
indowonders – Smartphone android keluaran terbaru kini menawarkan fitur-fitur canggih yang sangat memanjakan penggunanya.
Layar dengan kualitas Full HD, pemindai sidik jari, sampai fitur pendeteksi wajah tertanam di smartphone.
Para vendor smartphone berlomba-lomba menanamkan fitur-fitur tersebut pada smartphone flagshipnya dengan mengedepankan body smartphone yang tipis.
Baca di Wikiwindu.com:
- 8 Nasihat Jack Ma Untuk Pekerja dan Pengusaha
- 8 Startup Ecommerce Terpopuler di Indonesia Pada Tahun 2018
- 8 Situs Freelancer Cari Project Sampingan di Internet
- 8 Aplikasi dan Situs yang Pernah Diblokir Menkominfo
- 8 Apartemen Super Mewah Termahal di Dunia
- 8 Youtuber Dengan Penghasilan Tertinggi di Tahun 2018
- 8 Kesalahan di Film Avengers: Infinity War
- 8 Negara Di Dunia Dengan Jumlah Wanita Jomblo Terbanyak
- 8 Keuntungan dan Manfaat Minum Air Mineral
- 8 Buah Yang Sering Dianggap Golongan Sayur
Semakin tipis body smartphone maka semakin terlihat kekinian, elegan dan layak bersaing dipasaran.
Tetapi apa yang dikorban dengan adanya konsep body tipis bersamaan dengan tertanamnya banyak fitur-fitur mumpuni didalam smartphone?
Tentu saja kapasitas baterai.

Agar bisa mencapai bentuk yang lebih tipis dari pada produk kompetitor, vendor-vendor smartphone harus mengakali beberapa bentuk komponen yang ada pada dalaman body.
Salah satu komponen yang membutuhkan banyak ruang adalah baterai.
Semakin kecil bentuk baterai, tentu semakin kecil pula kapasitasnya. Vendor-vendor smartphone sepertinya belum menemukan solusi atas situasi ini.
Belum lagi kalau bicara mengenai aplikasi-aplikasi yang berjalan aktif mengkonsumsi daya bahkan ketika smartphone dalam kondisi idle (diam).
Bisa dibilang jarang sekali ada penggunaan aktif smartphone dalam rentang 24 jam tanpa kegiatan mengisi daya.
Bahkan untuk beberapa kondisi, dalam penggunaan dipagi hari sampai siang hari saja bisa beberapa kali mengisi daya.
Ada yang membawa beberapa smartphone dengan alasan jika smartphone yang satu off, smartphone yang lain bisa digunakan.

Jika kamu termasuk pengguna powerbank yang disiplin mengisi daya powerbank saat habis untuk dipakai keesokan harinya, kamu mungkin tidak terlalu mengalami kendala.
Tetapi bagaimana jika kamu adalah pengguna yang jarang sekali ingat untuk mengisi daya powerbank, bahkan sering lupa membawanya karena kurang efisien.
Apa solusinya? Solusinya adalah mengubah kebiasaan dalam menggunakan smartphone.
Smartphone merupakan gawai canggih tetapi belum bisa dikategorikan sebagai gadget ready to go.
Kamu harus melakukan beberapa pengaturan agar sesuai dengan kondisi pemakaian sehari-hari.
Minimal kamu harus tahu berapa kapasitas baterai smartphone yang sedang kamu gunakan.
Berikut ini adalah tips agar kamu bisa menghemat daya smartphone.
Kecerahan layar

Layar smartphone adalah komponen yang paling banyak mengkonsumi daya baterai android.
Jika kamu buka ‘setting > Battery & power saving > Battery usage’, maka pada bagian ‘BATTERY USER DETAILS’ terlihat komponen yang paling banyak memakan daya baterai adalah screen (layar).
Untuk penggunaan biasa saja terkadang layar smartphone bisa memakan 50% dari daya baterai.
Jika memungkinkan, atur kecerahan layar dibawah 50%. Jika kamu dalam kondisi pencahayaan ruangan yang tidak terlalu terang. Disarankan untuk mengatur kecerahan layar dibawah 25%.
Sebaiknya nonaktifkan fitur auto brightness, karena fitur tersebut adalah fitur pintar untuk mengatur kondisi pencahayaan layar terhadap pencahayaan ruangan disekitarmu.
Baca di Wikiwindu.com:
- 8 Nasihat Jack Ma Untuk Pekerja dan Pengusaha
- 8 Startup Ecommerce Terpopuler di Indonesia Pada Tahun 2018
- 8 Situs Freelancer Cari Project Sampingan di Internet
- 8 Aplikasi dan Situs yang Pernah Diblokir Menkominfo
- 8 Apartemen Super Mewah Termahal di Dunia
- 8 Youtuber Dengan Penghasilan Tertinggi di Tahun 2018
- 8 Kesalahan di Film Avengers: Infinity War
- 8 Negara Di Dunia Dengan Jumlah Wanita Jomblo Terbanyak
- 8 Keuntungan dan Manfaat Minum Air Mineral
- 8 Buah Yang Sering Dianggap Golongan Sayur
Smartphone akan bekerja keras mengkondisikan kapan layar smartphone harus terang dan kapan harus redup.
Selanjutnya lakukan pengaturan pada ‘Setting > Display > Screen timeout’.
Screen timeout merupakan batas waktu aktif layar saat tidak digunakan. Atur sesingkat mungkin, minimal 15 atau 30 detik saja.
Lalu, masih pada bagian pengaturan display, centang ‘Battery percentage on status bar’ maka pada bagian kanan atas androidmu akan muncul persentase baterai.
Fitur ini cukup berguna sebagai infomasi berapa lama lagi kira-kira waktu aktif smartphonemu bisa digunakan sebelum harus di isi dayanya.
Animation scale

Menonaktifkan efek animasi pada smartphone cukup membantu mengurangi konsumsi daya.
Untuk bisa mengakses fitur ini, kamu harus mengaktifkan ‘Developer options’ terlebih dahulu.
Caranya kamu masuk ke ‘Settings > About phone > Software info’ dan ketuk berkali-kali pada ‘Build number’ sampai muncul info bahwa developer option telah aktif.
Lalu akses developer option dengan cara ‘Settings > Developer options’. Cari Window animation scale, Transition animation scale & Animation duration scale.
Pilih ‘Animation off’ pada ke-3 menu tersebut.
Location

Nonaktifkan fitur GPS pada saat tidak digunakan karena fitur ini akan aktif meskipun smartphone dalam keadaan idle.
Baca di Wikiwindu.com:
- 8 Nasihat Jack Ma Untuk Pekerja dan Pengusaha
- 8 Startup Ecommerce Terpopuler di Indonesia Pada Tahun 2018
- 8 Situs Freelancer Cari Project Sampingan di Internet
- 8 Aplikasi dan Situs yang Pernah Diblokir Menkominfo
- 8 Apartemen Super Mewah Termahal di Dunia
- 8 Youtuber Dengan Penghasilan Tertinggi di Tahun 2018
- 8 Kesalahan di Film Avengers: Infinity War
- 8 Negara Di Dunia Dengan Jumlah Wanita Jomblo Terbanyak
- 8 Keuntungan dan Manfaat Minum Air Mineral
- 8 Buah Yang Sering Dianggap Golongan Sayur
Jika kamu sedang menggunakan aplikasi yang berbasis lokasi, seperti check-in pada media sosial ataupun memesan taksi online, maka aktifkan fitur ini. Selebihnya nonaktifkan saja.
Bluetooth

Banyak pengguna yang membiarkan fitur ini aktif walaupun tidak sedang digunakan.
Perlu diketahui, jika fitur bluetooth aktif maka smartphonemu setiap saat akan mencari perangkat bluetooth terdekat.
fitur ini cukup memakan daya karena smartphonemu harus bekerja keras setiap waktu.
Auto-rotation screen

Gunakan fitu auto-rotation pada saat dibutuhkan saja. Jangan diaktifkan setiap saat.
Karena untuk menonton misalnya menonton video di youtube, layar secara otomatis kok berotasi jika kamu ketuk tombol full screen.
Begitu juga saat bermain game. Jika game yang kamu mainkan orientasinya landscape maka otomatis layar akan berubah orientasi tanpa mengaktifkan fitur auto-rotation.
~
Demikian 5 tips agar baterai smartphonemu awet dan tidak cepat panas. Semoga bermanfaat.
(indowonders)